Jumat, 09 April 2010

Melly Zamri Masuki Malam Bainai

Are you looking for some inside information on news? Here's an up-to-date report from news experts who should know.
If you find yourself confused by what you've read to this point, don't despair. Everything should be crystal clear by the time you finish.

Menjelang akad nikah, presenter Melly Zamri harus melalui proses adat Minang yang disebut Malam Bainai dan Babako. Dekorasi di kediaman Melly penuh dengan pernak-pernik adat Sumatera Barat. Pada kesempatan itu, Melly sempat diperciki air oleh kedua orang tuanya. Lalu dilanjutkan dengan memerahkan kuku jari tengah Melly oleh Titi Triharti, calon mertua Melly. Memerahkan kuku di jari tersebut bermakna untuk menjaga keselamatan Melly dari gangguan orang-orang jahat. "Maksudnya jari tengah yang dipasangi inai ini agar Melly setelah menikah nanti harus adil membagi kasih sayang. Seperti Melly mendapat kasih sayang dari ayah bundanya," ujar Nazif (suami Elly Khasim), saat memadu prosesi adat Malam Bainai dan Babako di kediaman Melly, di Jl. Melati No. 88. Setelah ibu mertua yang memerahkan jari tangan Melly, lalu dilanjutkan oleh ibu-ibu dari kerabat dan saudara mantan putri malam ini. Salah satu keluarga Melly, yang bernama Hj Bismar Siregar memerahkan kuku jari manis Melly. "Semua tahu hubungan suami dan istri itu ditandai oleh cincin di jari manis itu merupakan perlambang cinta yang abadi," tutur Hafiz. Pada kesempatan itu hadir pula artis Arzetti Bilbina yang datang bersama suami dan turut memberikan pemerah kuku untuk Melly. Arzetti memilih jari kelingking yang bermakna Melly harus bisa mengatasi hal-hal sulit yang susah ditembus oleh suami. "Kalau sudah berumah tangga nanti, Melly harus bisa mengatasi hal-hal yang sulit ditembus oleh suami," jelas Hafiz. Malam Bainai ini tidak semua jari tangan Melly di-inai (dimerahkan kukunya), tapi hanya sembilan jari saja. (kpl/buj/bun)

There's a lot to understand about news. We were able to provide you with some of the facts above, but there is still plenty more to write about in subsequent articles.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar