Sebagai band papan atas tanah air, Yovie and Nuno pastinya punya jadwal yang padat, salah satunya untuk promo album. Sehubungan dengan promo album terbaru mereka WINNING ELEVEN, mereka dapat undangan 'ngamen' di Eropa sekaligus kesempatan membuat video klip untuk single kedua dan ketiga mereka. Untuk video klip single pertama Manusia Biasa (Cinta Luar Biasa) kabarnya akan dibuat usai tur dari Eropa. Is everything making sense so far? If not, I'm sure that with just a little more reading, all the facts will fall into place.
"Kami akan berangkat pada 14 Juni mendatang, mungkin sampai tanggal 20-an," terang Yovie Widianto, pentolan Yovie and Nuno di Studio Bebop, Tebet, Minggu (6/6). Mereka akan melanglang di kota Amsterdam, Rotterdam, Paris, Milan dan Brussel. "Di antara kota-kota tersebut kami akan membuat video klip," sambung Yovie. Tak tanggung-tanggung, untuk model klipnya nanti, Yovie akan mencoba mengontak agensi-agensi di Milan yang sudah profesional dalam penyedia jasa model. "Atau mungkin mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berada di sana," ujar salah satu personil Kahitna ini. "Selain itu kami juga ngamen di kota-kota itu, kalau dibilang konser kesannya seperti besar banget, sementara kami di sana belum terkenal-kenal amat," katanya. Terlepas dari besar atau kecilnya penampilan panggung yang akan mereka tampilkan nanti, Yovie melihatnya sebagai peluang untuk lebih memperkenalkan musik-musik Indonesia di kancah internasional. "Paling tidak Sony Music melalui Sony Internasional secara pelan dan pasti melakukan itu," ucap salah satu keyboardist terbaik tanah air ini. (kpl/wwn/dka)
"Kami akan berangkat pada 14 Juni mendatang, mungkin sampai tanggal 20-an," terang Yovie Widianto, pentolan Yovie and Nuno di Studio Bebop, Tebet, Minggu (6/6). Mereka akan melanglang di kota Amsterdam, Rotterdam, Paris, Milan dan Brussel. "Di antara kota-kota tersebut kami akan membuat video klip," sambung Yovie. Tak tanggung-tanggung, untuk model klipnya nanti, Yovie akan mencoba mengontak agensi-agensi di Milan yang sudah profesional dalam penyedia jasa model. "Atau mungkin mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berada di sana," ujar salah satu personil Kahitna ini. "Selain itu kami juga ngamen di kota-kota itu, kalau dibilang konser kesannya seperti besar banget, sementara kami di sana belum terkenal-kenal amat," katanya. Terlepas dari besar atau kecilnya penampilan panggung yang akan mereka tampilkan nanti, Yovie melihatnya sebagai peluang untuk lebih memperkenalkan musik-musik Indonesia di kancah internasional. "Paling tidak Sony Music melalui Sony Internasional secara pelan dan pasti melakukan itu," ucap salah satu keyboardist terbaik tanah air ini. (kpl/wwn/dka)